Tuesday, October 6, 2009

Sajak Nostalgia Kemerdekaan

Its been a month since my last entry on this blog. Very busy with Hari Raya and daily routine. But now, eventhough quite busy as usual, but I will retrack back all those important event that I'm going thru for the past month here.


A few days before Hari Raya holiday starts, my school conducted a Majlis Penutupan Bulan Kemerdekaan for this year. As been promised, I'd been asked from my school Penolong Kanan Ko-Kurikulum to trained one student to recite a poem. My PKKK were surprised when I told him that usually I will create the poem by myself - and this not the first time I'm doing it. To recite this poem, I choosed one of my talented student from standard 5, Kuhan Daniiel from Tahun 5 Merah.


So, here is this year Hari Kemerdekaan poem written by me :-



Nostalgia Kemerdekaan

dulu

tiga puluh satu Ogos

seribu sembilan ratus

lima puluh tujuh

tarikh keramat bagi kita

bermula detik itu

terlerai belenggu hamba

di jiwa, jasad dan nyawa

di stadium merdeka

ribuan rakyat dan bangsa

tidak kira darjat atau usia

bersama-sama menunggu ketika

rakyat dan pemerintah

penjajah dan yang dijajah

duduk sekata dan senada

menunggu detik menjelma

tampil satu kelibat

berpakaian hitam

bertengkolok hebat

menjulang tangannya ke udara

sambil melaungkan kata azimat

jeritan merdeka yang amat gamat

tercapai sudah mimpi dan angan

terlaksana sudah cita dan harapan

berbaloi sudah keringat dan penat

terbalas sudah dendam dan kesumat

kini

dua ribu sembilan menjelma

selepas lima puluh dua tahun merdeka

kita masih bersama

mengingati nostalgia lama

yang masih kekal di minda